Tugas Kelompok ISD Individu, Keluarga, Masyarakat
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi semua.
Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui
masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 16 Oktober
2015
Penulis
PENDAHULUAN
Manusia sebagai
makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat
dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah
berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri
dari ‘Saya’, ‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan hidup
bersama.Kita tahu dan menyadari bahwa manusia sebagai individu dan makhluk
sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan
berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang ada.
Para sosiolog
mengartikan masyarakat sebagai sebagai kelompok di dalamnya terdapat
orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama sebagai satu kesatuan yang
diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang permanen.
Oleh karena itu begitu
menariknya judul yang kami bahas ini sehingga kami mendapat tugas membuat
makalah dengan judul Manusia Sebagai Individu, Keluarga, dan Masyarakat, semoga
makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat khususnya bagi pemakalah dan
umumnya bagi para pembaca, serta kami minta maaf apabila makalah ini belum
sempurna dan jauh dari yang diharapkan, oleh karenya kami meminta kritik dan
saran yang sifatnya mendukung untuk kemajuan makalah ini.
INDIVIDU,
KELUARGA DAN MASYARAKAT
Ø INDIVIDU
Individu dalam kata latinnya “individuum” yang artinya tak
terbagi, individu dinyatakan suatu
kesatuan yang sangat kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial individu mempelajari
kenyataan-kenyataan yang istimewa untuknya melalui lingkungan, individu bukan
berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi, maka biasanya disebut orang-seorang,
sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah mahluk-mahluk yang
individual (berdiri sendiri), dalam berbagai hal bersamaan tetapi dalam banyak
hal banyak perbedaannya; Sejenis tapi tak sama.
Individu tidak selalu memliki pendapat yang sama
atau pengertian tentang suatu hal yang sama, hal itu disebut diferensiasi.
Bawaan ini dapat diperhatikan melalui kerohanian (agama), kebiasaan (adat
istiadat), paham tentang ; hukum, ilmu pengetahuan, gaya hidup, dll.
Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah
lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang
meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah
dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Proses yang
meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada ia adalah
dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri.
Manusia sebagai
individu memiliki tugas pada dirinya sendiri yaitu;
v Menuntut
ilmu pengetahuan, merekayasa teknologi serta memanfaatkannya untuk kemakmuran
dan kesejahteraan. Kesadaran tersebut mendorongnya untuk terus belajar. Proses
belajar berarti proses perubahan sikap dan perilaku dengan mendapatkan
pengalaman dan pelatihan.
v Menghiasi
diri dan budi pekerti dengan baik serta akhlak yang terpuji, setiap tindakan
dan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat selalu bercermin pada keindahan dan
keelokan budi pekerti maka akan tercipata kesejukan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Individu tidak akan jelas
identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang
keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk
membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai
dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu selalu
berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk
menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuk
pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
1.
Pertumbuhan
Individu
·
Aliran
asosiasi: pertumbuhan merupakan suatu proses
asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena
pengaruh baik dari pengalaman luar melalui panca indra yang menimbulkan sensasi
maupun pengalaman dalam mengenal batin sendiri yang menimbulkan refleksi.
·
Aliran
psikologi Gestalt: pertumbuhan adalah
proses diferensiasi yaitu proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia
dalam mengenal sesuatu. Pertama mengenal secara keseluruhan, baru kemudian
mengenal bagian demi bagian dari lingkungan yang ada.
·
Aliran
sosiologi: pertumbuhan merupakan proses perubahan
dari sifat mula-mula yang asosial dan sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
2.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Ø Faktor Hereditas (
genetika)
Hereditas
adalah kecenderungan untuk berkembang mengikuti pola-pola tertentu, seperti
misalnya kecenderungan untuk berjalan tegak, kecenderungan bertambah besar,
kecenderungan untyk menjadi orang lincah atau pendiam dan
sebagainya.kecenderungan ini tidak hany terdapat selama masa kanak-kanak,
melainkan tetap ada pada diri kita selama masih hidup kita. Akan tetapi
kecenderungan- kecenderungan tersebut tidak mungkin akan berwujud menjadi
kenyataan kalau seandainya tidak mendapatkan kesempatan dan rangsangan dari
luar untuk berkembang.
Ø Faktor Lingkungan
Lingkungan
adalah segala akan lahir sebagai bayi yang sehat. yang mengelilingi individu
didalam hidupnya, baik dalam bentuk lingkungan pisik seperti orang tuanya,
rumahnya, kawan-kawannya bermain, masyarakat sekitanya maupun dalam bentuk
lingkunganpsikologis seperti misalnya perasaan-perasaan yang dialaminya,
cita-citanya, persoalan-persoalan yang dihadapinya dan sebagainya. Sejak lahir,
malahan sejak didalam kandungan, seorang individu selalu dipengaruhi oleh
lingkungannya. Jikalau selama masa-masa dalam kandungan, ibunya mendapat
makanan-makanan yang sehat, melakukan latihan-latihan olah raga yang tepat,
mengalami ketentraman batin dan sebagainya, maka bayi yang ada dalam kandungan
kemungkinan besar akan lahir sebagai seorang bayi yang sehat.
Begitu juga semenjak ia lahir
didunia perkembangan anak itu akan tetap dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan
yang berasal dari lingkungannya, oleh jumlah dan kualitas makanan yang
diterimanya, oeh jadwal pemeliharaannya tiap hari, begitu juga oleh suhu
lingkungannya. Pengaruh yang tidak kalah pentingnya ialah bagaimana sikap dan
tingkah laku orang dewasa disekitarnya terhadap dirinya. ( patty, 1982: 58-59).
Ø Faktor kematangan
Pembawaan
dan lingkungan adalah faktor-faktor yang sangat
penting bagi perkembangan individu. Interaksi antara faktor-faktor tersebut
tidak terjadi sekehendak hati, tapi dipengaruhi oleh faktor ketiga yaitu faktor
kematangan ( maturation) atau waktu (time). Kematangan adalah siapnya suatu
fungsi kehidupan, baik pisik maupun psychis untuk berkembang dan melakukan
tugasnya denagn baik. Bagaimanapun kayanya pembawaan seseorang individu dan
betapapun baiknya lingkungan yang tersedia baginya bila belum mencapai
kematangan untuk berfungsi maka suatu fungsi ehidupan belum dapat berkembang
optial. ( Abu khaer, 1993: 30-31).
Adapun teori
–teori untuk menganalisa faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap perkembangan
individu, yakni antara faktor hereditas dan faktor lingkungan adalah sebagai
berikut:
v Pendirian Nativistik
Pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
Pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
v Pendirian Empiristik
dan Envinronmentalistik
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung kepada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali.
Pertumbuhan individu semata-mata tergantung kepada lingkungan sedangkan dasar tidak berperanan sama sekali.
v Pendirian Konvergensi
dan Interaksionisme
Interaksi
antara dasar dan linkunagan dapat menentukan pertumbuhan individu
3.
Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi:
i.
Masa vital yaitu dari
usia 0 sampai kira-kira 2 tahun.
ii.
Masa estetik dari umur
kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
iii.
Masa intelektual dari
kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
iv.
Masa sosial, kira-kira
umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
4. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Aspek
individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan
adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai
keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun
kebudayaan apabila tidak ada individu.
Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya
sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media
di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu,
individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk
mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada
perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial
yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi
individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
A.
Hubungan individu dengan keluarga
Individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan keluarga ini,
individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya
dalam keluarga.
B.
Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga
diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh
manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang
saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan
pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan
dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan
sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan
pekerjaannya.
C.
Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas
dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang
memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal
dan keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas
mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara
independen.
D.
Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak
masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak
individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
Ø KELUARGA
Ø Pengertian Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Terdiri
dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota
suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3. Memiliki
satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4. Mempertahankan
suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang
lebih luas.
Ø Fungsi
Keluarga
Sebagai unit terkecil dari
masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk menjalankan peranannya.
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki
hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara
individu tersebut.
Inilah yang disebut dengan fungsi
keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
1) Fungsi Biologis
ü Untuk meneruskan keturunan
ü Memelihara dan membesarkan anak
ü Memberikan makanan bagi keluarga dan
memenuhi kebutuhan gizi
ü Merawat dan melindungi kesehatan
para anggotanya
ü Memberi kesempatan untuk berekreasi
2) Fungsi Psikologis
ü Identitas keluarga serta rasa aman
dan kasih sayang
ü Pendewasaan kepribadian bagi para
anggotanya
ü Perlindungan secara psikologis
ü Mengadakan hubungan keluarga dengan
keluarga lain atau masyarakat
3) Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
ü Meneruskan nilai-nilai budaya
ü Sosialisasi
ü Pembentukan noema-norma, tingkah
laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
4) Fungsi Sosial
ü Mencari sumber-sumber untuk memenuhi
fungsi lainnya
ü Pembagian sumber-sumber tersebut
untuk pengeluaran atau tabungan
ü Pengaturan ekonomi atau keuangan
5) Fungsi Pendidikan
ü Penanaman keterampilan, tingkah laku
dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
ü Persiapan untuk kehidupan dewasa.
ü Memenuhi peranan sehingga anggota
keluarga yang dewasa
Ø
Bentuk Keluarga
Keluarga dibagi
menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan,
pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
A.
Berdasarkan Garis Keturunan
v Patrilinear adalah keturunan sedarah
yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
v Matrilinear adalah keluarga sedarah yang
terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ibu.
B. Berdasarkan Jenis Perkawinan
v Monogami adalah keluarga dimana
terdapat seorang suami dengan seorang istri.
v Poligami adalah keluarga dimana
terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.
C. Berdasarkan Pemukiman
v Patrilokal adalah pasangan suami istri,
tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
v Matrilokal adalah pasangan suami istri,
tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
v Neolokal adalah pasangan suami istri,
tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
D. Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
v Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
v Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan
dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
v Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
v Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
v Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
v Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
E.
Berdasarkan Kekuasaan
v Patriakal adalah keluarga yang dominan
dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
v Matrikal adalah keluarga yang dominan
dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
v Equalitarium adalah keluarga yang memegang
kekuasaan adalah ayah dan ibu.
Ø
MASYARAKAT
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem
semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut dari pengertian
menurut pandangan istilah society. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata
dalam bahasa Arab, musyarak. Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah
wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta
kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok. Jadi, masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan, masyarakat dapat digolongkan
menjadi dua yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Yang dimaksud masyarakat sederhana yaitu masyarakat yang memiliki pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dikarenakan pola
nya berdasarkan kemampuan fisik individu tersebut. Sedangkan yang dimaksud masyarakat maju adalah masyarakat yang
mempunyai organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan yang sama akan
kebutuhannya.
Dalam masyarakat maju, dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu masyarakat non industri dan masyarakat industri. Tujuan dari masyarakat non industri yaitu
masyarakat yang kemampuan dan profesinya
lebih memberikan jasa-jasanya dalam sosialisai. Sedangkan tujuan masyarakat
industri, masyarakatnya lebih mempunyai
keterampilan untuk menghasilkan sesuatu. Contoh profesi masyarakat industri yaitu misalnya koki.
Individu, Keluarga dan
Masyarakat mempunyai hubungan erat karena masyarakat dibentuk melalui
individu-individu yang sadar akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk dari satu individu dan individu lainnya dan menghasilkan satu individu yang lain. Manusia
juga sebagai makhluk sosial juga akan membentuk suatu kelompok yang terdiri dari individu yang karakternya
berbeda-beda.
Masyarakat tidak
akan terbentuk jika tidak ada sekumpulan
banyak keluarga, begitu juga Keluarga tidak akan terbentuk jika hanya punya
satu Individu. Yang artinya Individu jika bertemu Individu yang lain akan
membuat suatu Keluarga atau suatu
kelompok yang akan terbentuk menjadi Masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat
dari beberapa ahli sosiologi :
Ø
menurut Munandar
Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan
kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya
ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
Ø
menurut Karl Marx
masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi
atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terbagi secara ekonomi.
Ø
Menurut Emile Durkheim
masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan
anggotanya.
Ø
Menurut Paul B. Horton
& C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri,
hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah
tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di
dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
- Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh
satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
- Kesatuan
sosial yang mempunyai hubungan erat
- Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup
berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Hak
Dan Kewajiban Individu dalam Masyarakat
Hak ialah suatu yang merupakan milik
atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi
dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa
rela apabila haknya tidak dipenuhi.
Kewajiban
ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya
untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki
hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan
agama yang diyakini.
Ada
dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
- Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak
untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang
menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang
- Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan.
Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu
masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi
golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat
sosial, kelahiran.
Adapun
kewajiban individu didalam masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi
kewajibannya dengan cara menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang
memiliki hak untuk dihargai, dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika
seseorang memiliki hak untuk hidup tenang, dirinya juga harus menjaga
ketenangan, demikian seterusnya.
Ø
Transmigrasi
Dan Urbanisasi dalam masyarakat
v Transmigrasi ( Perpindahan
Penduduk dari satu pulau ke pulau lain )
Transmigrasi adalah sistem pengembangan terpadu yang merangkum seperangkat prinsip dan metode untuk
pelaksanaan pemukiman dan kehidupan baru bagi kelompok masyarakat. Transmigrasi
sebagai salah satu sistem, menunjuk ke berbagai kegiatan, usaha dan disiplin
ilmu yang digabungkan menjadi satu usaha
keseluruhan yang terkait dengan penghapusan masyarakat dalam konteks
pembangunan nasional.
v Faktor Pendorong
Terjadinya Transmigrasi
- Berkurangnya SDA
- Menyempitnya lapangan pekerjaan
- Adanya bencana alam
v Keuntungan Transmigrasi
- Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
- Kesempatan memperoleh
pendidikan yang lebih tinggi
v Urbanisasi ( Perpindahan penduduk
dari desa ke kota )
Urbanisasi adalah penduduk
perindahan dari desa ke kota dan pengeritian kurang tepat jika diartikan lebih
jelas, jumlah orang yang tinggal di perkotaan sekitar disertai transformasi
pola perubahan dalam kehidupan sosial dan ekonomi pedesaan (pertanian) ke
ekonomi perkotaan pola yang industri dan jasa.
v
Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
- Lahan
pertanian semakin sempit
- Merasa
tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
- Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
- Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
- Diusir
dari desa asal
- Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
v
Keuntungan Urbanisasi
- Memoderenisasikan
warga desa
- Menambah
pengetahuan warga desa
- Menjalin
kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
- Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia sebagai
makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia dapat
dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Kita tahu dan menyadari bahwa manusia
sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan kewajibannya dalam
stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan sistem sosial yang
ada.
Dari seluruh uraian
mengenai relasi individu dengan enam macam lingkungan sosial mulai dari
keluarga sampai nasional, dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa individu
mempunyai makna langsung apabila konteks situasional adalah keluarga atau
lembaga sosial, sedangkan individu dalam konteks lingkungan sosial yang lebih
besar, seperti masyarakat nasion, posisi dan peranannya semakin abstrak.
B. Saran
Dalam bermasyarakat
ciptakanlah sikap saling tolong – menolong dalam hal kebajikan, agar
terciptanya sikap kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmadi Abu, Drs. H .
2003. Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta: Rineka
Cipta.
Wahyu, Ramdani, M.Ag.,M.Si. ISD
(Ilmu Sosial Dasar). Pustaka Setia. Bandung : 2007
Soelaeman, M. Munandar. Ilmu Sosial
Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung : 2004
https://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
UG Digital Book
Komentar
Posting Komentar