Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Terdistribusi
Jaringan terdistribusi adalah jaringan yang pemrosesannya dilakukan di setiap komputer itu sendiri.
Jaringan Tersentralisasi
Jaringan tersentralisasi adalah jaringan komputer yang pemrosesannya
dilakukan secara terpusat yaitu dipusatkan pada server itu sendiri
sehingga komputer-komputer pengguna sebagai client.
Manfaat Jaringan Komputer
- Membuat sistem komputer menjadi lebih mudah dan fleksibel
- Berbagai macam aplikasi dapat dijalankan di berbagai macam jenis komputer
- Tidak ada ketergantungan pada satu jenis komputer, sehingga memungkinkan berbagai merk komputer dapat saling berhubungan
- Reliabilitas tinggi
- Membagi sumber daya
- Dengan adanya pemrosesan terdistribusi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat
- Memperluas kegunaan dan daya guna Sistem Operasi
- Mendukung kecepatan berkomunikasi
- Memudahkan pengaksesan informasi
Macam-Macam Jaringan :
Macam-macam jaringan komputer jika dilihat dari fungsinya dapat dibagi menjadi dua:
1. Jaringan Peer-to-peer
Tipe jaringan ini, masing-masing komputer terhubung langsung dengan lainnya menggunakan satu line. Penggunaannya tanpa alat komunikasi tambahan atau juga server. Jaringan ini hanya bisa menghubungkan dua unit komputer. Jenis inin pertama kali dipopulerkan para aplikasi file sharing seperti KaZaA atau Napster.
Ide konsep ini lahir sekitar akhir 1980-an ketika komputer menjadi salah satu inventaris wajib setiap perusahaan kecil atapun perusahaan besar. Keuntungan dari jaringan peer-to-peer ini adalah dalam sistem pencarian dan pemindahan data yang cepat. Prosesnya menjadi lebih cepat dibandingkan harus memindahan data ke flashdisk lalu menyimpannya ke komputer yang lainnya.
2. Jaringan Client Server
Pada jaringan ini dibutuhkan satu unit komputer yang nantinya akan dijadikan sebagai alat komunkasi atau server. Gunanya yaitu untuk menghubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Sehingga, komputer yang bisa dihubungkan lebih dari satu unit dengan lebih line.
Kelebihan pada jaringan ini yaitu semua data bisa dijadikan satu yang disimpan di satu tempat (server). Sehingga, penempatan dan pengolahan data menjadi lebih tertata. Tetapi ini teryata bisa menjadi sebuah kelemahan juga karena jika server tersebut mengalami gangguan dengan jaringannya, semua komputer tidak bisa mengakses data.
Itulah macam-macam jaringan komputer berdasarkan fungsinya yang ternyata memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
Topologi Jaringan Komputer
Secara Topologi macam-macam jaringan komputer bisa dibagi menjadi empat jenis:
1. Topologi Bus
Masing-masing komputer saling terhubung dengan jalur jaringan satu jalur data utama atau back bone dengan menggunakan kabel. Lebih umumnya jaringan ini terhubung secara paralel. Jaringan ini sering dipakai pada jaringan dengan basis fiber optic.
Instalasi jaringan ini sangat sederhana, optimal, murah, dan cukup optimal. Maksimal komputer yag berada dalam jaringan ini antara 5 sampai 7 unit saja. Kesulitan yang kerap kali terjadi yaitu adanya tabrakan data karena mekanisme topologi bus ini yang sangat sederhana. Kekurangannya adalah jika terjadi gangguan di sepanjang kabel server, semua jaringan akan ikut terganggu.
2. Topologi Ring
Pada jaringan ini menggunakan prinsip lingkaran, dalam artian secara teknis masing-masing komputer saling menyambung dengan dua komputer. Begitu halnya dengan yang lainnya hingga tidak ada komputer yang menjadi ujung atau terputus. Lebih umumnya jaringan ini terhubung secara seri.
Kelemahan tipe jaringan ini yaitu jika ada salah satu komputer yang mengalami masalah dengan sistem jaringannya, keseluruhan jaringan komputer lainnyapun akan ikut terganggu. Tetapi dengan adanya jaringan FFDI ini dapat digunakan untuk mengantisipasi kekurangan ini. Dengan pemindahan data searah jarum jam atau pun berlawanan jarum jam secara bersamaan.
Keunggulan jaringan ini adalah memiliki kecepatan yang maksimal dibandingkan dengan jaringan jenis lainya. Jaringan ini menggunakan fitur yang mengharuskan mampu real time seperti video dan audio. Kelemahan jaringan ini yaitu adanya kesulitan dalam mendeteksi kerusakan. Terutama jika terjadi kerusakan, bisa menjadi penyebab terjadinya collision atau istilah dari penggabungan dua kelompok data.
3. Topologi Mesh
Sama halnya dengan jenis jaringan peer to peer, tetapi menggunakan lebih dari dua unit komputer. Itulah sebabnya sistem jaringan model seperti ini tidak efisien karena terlalu banyak komputer di dalamnya. Sementara masing-masing komputer harus dihubungkan secara langsung. Akhirnya membuat sistem yang rumit dalam mengorganisaikan sistem jaringannya. Hal ini disebabkan oleh tiap-tiap dua komputer yang harus memiliki line tersendiri.
Kelebihan jaringan ini terleta pada jaminan data yang dapat langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melewati komputer lainnya Denga begitu, kecepatan pengiriman data yag akan digunakan menjadi lebih optimal. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komputer, koneksi yang lainnya tidak akan ikut terganggu.
4. Topologi Star
Tipe jaringan ini bisa dijadikan solusi dari tipe jaringan mesh. Alasannya karena masing-masing komputer hanya menggunakan satu line. Satu line inilah yang nantinya dihubungkan pada satu alat komunikasi. Hubungan inilah yang kita kenal dengan hub atau switch.
Dengan alat ini, penataan sistem jaringan akan menjadi lebih efisien. Jika salah satu komputer mengalami gangguan, tidak mengganggu sistem jaringan dengan komputer lainnya. Kelebihan jaringan ini terhadap lalu lintas data yaitu adanya kestabilan di saat jaringan sibuk.
Itulah macam-macam jaringan jika kita lihat berdasarkan topologinya. Setiap Topologi jaringan dari macam-macam jaringan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Jaringan Komputer Berdasarkan Area
Sedangkan jika melihat macam-macam jaringan berdasarkan dari areanya, jaringan dapat dibagi menjadi tiga:
1. Local Area Network (LAN)
Jenis jaringan ini hanya menghubungkan komputer-komputer lokal secara bersamaan untuk saling bertukar data atau informasi. Jaringan ini sering digunakan pada jaringan-jaringan kecil dalam beberapa ruangan atau lembaga yang dihubungkan melalui satu pusat jaringan utama atau disebut dengan gateway.
Kebanyakan LAN berbasis teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang menggunakan perangkat switch. Wi-fi atau teknologi 802.11b juga sering dipakai untuk membuat jaringan LAN ini, atau sering disebut hotspot. Jaringan LAN ini memiliki kecepatan pemindahan data yang paling tinggi di antara jenis lainnya.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan MAN adalah perkembangan metode jaringan LAN yang lebih besar dengan menggunakan lebih dari satu gateway. Selanjutnya dihubungkan melalui satu server utama. Jen is jaringan ini sering diaplikasikan pada jaringan di wilayah kampus, perkotaan atau perkantoran karena jangkauan jaringan ini sangat luas. Bisa mencakup antara 10 sampai 50 KM. Jaringan tipe ini sering juga disebut sebagai intranet. Beberapa teknologi yang digunakan dalam WAN adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), SMDS dan FDDI.
3. Wide Area Netwok (WAN)
Jaringan ini mempunyai cakupan yang sangat luas karena menggunakan lebih dari satu server utama, yang kemudian masing-masing server tersebut nantinya akan terhubung melalui jaringan tersendiri agar terkoneksi. Jaringan ini mencakup area antar negara atau satu dunia yang sekarang dikenal sebagai Internet.
Dalam penerapannya sehari-hari, untuk menghubungkan jaringan WAN dengan jaringan LAN akan dibutuhkan alat untuk mengatur gateway-nya yang disebut sebagai Router dan saluran komunikasi publik.
1. Jaringan Peer-to-peer
Tipe jaringan ini, masing-masing komputer terhubung langsung dengan lainnya menggunakan satu line. Penggunaannya tanpa alat komunikasi tambahan atau juga server. Jaringan ini hanya bisa menghubungkan dua unit komputer. Jenis inin pertama kali dipopulerkan para aplikasi file sharing seperti KaZaA atau Napster.
Ide konsep ini lahir sekitar akhir 1980-an ketika komputer menjadi salah satu inventaris wajib setiap perusahaan kecil atapun perusahaan besar. Keuntungan dari jaringan peer-to-peer ini adalah dalam sistem pencarian dan pemindahan data yang cepat. Prosesnya menjadi lebih cepat dibandingkan harus memindahan data ke flashdisk lalu menyimpannya ke komputer yang lainnya.
2. Jaringan Client Server
Pada jaringan ini dibutuhkan satu unit komputer yang nantinya akan dijadikan sebagai alat komunkasi atau server. Gunanya yaitu untuk menghubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Sehingga, komputer yang bisa dihubungkan lebih dari satu unit dengan lebih line.
Kelebihan pada jaringan ini yaitu semua data bisa dijadikan satu yang disimpan di satu tempat (server). Sehingga, penempatan dan pengolahan data menjadi lebih tertata. Tetapi ini teryata bisa menjadi sebuah kelemahan juga karena jika server tersebut mengalami gangguan dengan jaringannya, semua komputer tidak bisa mengakses data.
Itulah macam-macam jaringan komputer berdasarkan fungsinya yang ternyata memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain.
Topologi Jaringan Komputer
Secara Topologi macam-macam jaringan komputer bisa dibagi menjadi empat jenis:
1. Topologi Bus
Masing-masing komputer saling terhubung dengan jalur jaringan satu jalur data utama atau back bone dengan menggunakan kabel. Lebih umumnya jaringan ini terhubung secara paralel. Jaringan ini sering dipakai pada jaringan dengan basis fiber optic.
Instalasi jaringan ini sangat sederhana, optimal, murah, dan cukup optimal. Maksimal komputer yag berada dalam jaringan ini antara 5 sampai 7 unit saja. Kesulitan yang kerap kali terjadi yaitu adanya tabrakan data karena mekanisme topologi bus ini yang sangat sederhana. Kekurangannya adalah jika terjadi gangguan di sepanjang kabel server, semua jaringan akan ikut terganggu.
2. Topologi Ring
Pada jaringan ini menggunakan prinsip lingkaran, dalam artian secara teknis masing-masing komputer saling menyambung dengan dua komputer. Begitu halnya dengan yang lainnya hingga tidak ada komputer yang menjadi ujung atau terputus. Lebih umumnya jaringan ini terhubung secara seri.
Kelemahan tipe jaringan ini yaitu jika ada salah satu komputer yang mengalami masalah dengan sistem jaringannya, keseluruhan jaringan komputer lainnyapun akan ikut terganggu. Tetapi dengan adanya jaringan FFDI ini dapat digunakan untuk mengantisipasi kekurangan ini. Dengan pemindahan data searah jarum jam atau pun berlawanan jarum jam secara bersamaan.
Keunggulan jaringan ini adalah memiliki kecepatan yang maksimal dibandingkan dengan jaringan jenis lainya. Jaringan ini menggunakan fitur yang mengharuskan mampu real time seperti video dan audio. Kelemahan jaringan ini yaitu adanya kesulitan dalam mendeteksi kerusakan. Terutama jika terjadi kerusakan, bisa menjadi penyebab terjadinya collision atau istilah dari penggabungan dua kelompok data.
3. Topologi Mesh
Sama halnya dengan jenis jaringan peer to peer, tetapi menggunakan lebih dari dua unit komputer. Itulah sebabnya sistem jaringan model seperti ini tidak efisien karena terlalu banyak komputer di dalamnya. Sementara masing-masing komputer harus dihubungkan secara langsung. Akhirnya membuat sistem yang rumit dalam mengorganisaikan sistem jaringannya. Hal ini disebabkan oleh tiap-tiap dua komputer yang harus memiliki line tersendiri.
Kelebihan jaringan ini terleta pada jaminan data yang dapat langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melewati komputer lainnya Denga begitu, kecepatan pengiriman data yag akan digunakan menjadi lebih optimal. Apabila terjadi gangguan pada salah satu komputer, koneksi yang lainnya tidak akan ikut terganggu.
4. Topologi Star
Tipe jaringan ini bisa dijadikan solusi dari tipe jaringan mesh. Alasannya karena masing-masing komputer hanya menggunakan satu line. Satu line inilah yang nantinya dihubungkan pada satu alat komunikasi. Hubungan inilah yang kita kenal dengan hub atau switch.
Dengan alat ini, penataan sistem jaringan akan menjadi lebih efisien. Jika salah satu komputer mengalami gangguan, tidak mengganggu sistem jaringan dengan komputer lainnya. Kelebihan jaringan ini terhadap lalu lintas data yaitu adanya kestabilan di saat jaringan sibuk.
Itulah macam-macam jaringan jika kita lihat berdasarkan topologinya. Setiap Topologi jaringan dari macam-macam jaringan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Jaringan Komputer Berdasarkan Area
Sedangkan jika melihat macam-macam jaringan berdasarkan dari areanya, jaringan dapat dibagi menjadi tiga:
1. Local Area Network (LAN)
Jenis jaringan ini hanya menghubungkan komputer-komputer lokal secara bersamaan untuk saling bertukar data atau informasi. Jaringan ini sering digunakan pada jaringan-jaringan kecil dalam beberapa ruangan atau lembaga yang dihubungkan melalui satu pusat jaringan utama atau disebut dengan gateway.
Kebanyakan LAN berbasis teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang menggunakan perangkat switch. Wi-fi atau teknologi 802.11b juga sering dipakai untuk membuat jaringan LAN ini, atau sering disebut hotspot. Jaringan LAN ini memiliki kecepatan pemindahan data yang paling tinggi di antara jenis lainnya.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan MAN adalah perkembangan metode jaringan LAN yang lebih besar dengan menggunakan lebih dari satu gateway. Selanjutnya dihubungkan melalui satu server utama. Jen is jaringan ini sering diaplikasikan pada jaringan di wilayah kampus, perkotaan atau perkantoran karena jangkauan jaringan ini sangat luas. Bisa mencakup antara 10 sampai 50 KM. Jaringan tipe ini sering juga disebut sebagai intranet. Beberapa teknologi yang digunakan dalam WAN adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), SMDS dan FDDI.
3. Wide Area Netwok (WAN)
Jaringan ini mempunyai cakupan yang sangat luas karena menggunakan lebih dari satu server utama, yang kemudian masing-masing server tersebut nantinya akan terhubung melalui jaringan tersendiri agar terkoneksi. Jaringan ini mencakup area antar negara atau satu dunia yang sekarang dikenal sebagai Internet.
Dalam penerapannya sehari-hari, untuk menghubungkan jaringan WAN dengan jaringan LAN akan dibutuhkan alat untuk mengatur gateway-nya yang disebut sebagai Router dan saluran komunikasi publik.
Macam-macam Topologi Jaringan Komputer.
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.
Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin, Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan.
Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing
topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan
karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam – macam Topologi
dari jaringan tersebut
Topologi bus
Topologi Ring
Topologi Star
Topologi Tree
Topologi Mesh
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Topologi bus
Topologi Ring
Topologi Star
Topologi Tree
Topologi Mesh
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap
Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan

Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Gambar Topologi Mesh
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan

Gambar Topologi Bus
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Gambar Topologi Ring
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke centralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

Gambar Topologi Star
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Gambar Topologi Tree
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Gambar Topologi Mesh
Komentar
Posting Komentar